Minggu, 24 Oktober 2010

orang Korea aja mau belajar Tarian Daerah kita, kenapa kita nggak?





enggak ada yang bakal nyangkal kalau Indonesia itu punya segudang Budaya yang eksotis nya Luar biasa. di tiap provinsi, bahkan tiap kota atau daerah di Indonesia, pasti punya karakteristik khas yang mewakili budaya setempat. bagiku itu luar biasa banget. nggak cuma tarian dan bahasa aja kok, Indonesia juga punya banyak tradisi ritual kedaerahan kayak tradisi peusijuk di Aceh, tradisi turun tanah untuk anak bayi yang mau berjalan, tradisi kerapan sapi di Madura, dan banyak banget pokoknya.

hmmm..
disini aku ingin berbagi ama para blogger mania, gini loo..
aku tadi nonton salah satu acara di TVRI, judul acaranya Indonesia-Korea friendship Sharing Concert 2010. acara ini mengangkat tema tentang kebudayaan masing-masing negara. bagi aku, event ini luar biasa banget. kita, nggak cuma ngenalin budaya kita ke mata internasional, tapi juga sebaliknya.

di acara ini, the most amazing part for me is..
Tarian Saman yang dibawakan oleh anak-anak Korea asli yang berdomisili di jakarta sebagai salah satu opening perform. luaaar biasa, nggak nyangka lo..
sedikit yang aku tau ni, orang korea itu walaupun termasuk dalam top fashion and style dunia, mereka betul-betul menjaga banget budaya mereka, mulai dari keseniannya sampai ke ritual-ritual tradisi nya. banyak dari orang-orang korea yang tidak tertarik dengan bahasa inggris sebagai bahasa International. bagi mereka Hanguel itu tetap jadi nomer 1.

maka dari itu, aku bener-bener salut ama anak-anak korea yang mau berlatih dan membawakan tarian saman itu. semua orang ( ya nggak semua uga sih) tau banget kalau Tarian Saman itu susahnya luar biasa. perlu latihan yang berulang-ulang untuk menghasilkan gerakan yang senada dan kompak sesuai dengan ritme alunan vokal dari lagu daerah yang mengiringinya. All over, perform mereka bagus !!

tu kaan..
orang korea aja mau kok belajar budaya kita. lalu, kenapa kita sendiri sebagai empunya budaya nggak mau and nggak antusias dengan kekayaan yang kita punya ini?? sedikit aneh memang, tapi ini realita nya. masih banyak anak asli aceh yang peduli nggak peduli dengan tarian daerahnya. belum lagi di daerah-daerah lain dengan tarian-tarian khas nya masing-masing. sedih lah, mana kebanggaan akan budaya daerah kita???
hmmm..

Jumat, 01 Oktober 2010

Come Back Time ...

umun...
mau flash back aja niih..
berhubung memori q terbatas, jadi aq akan mulai pas waktu masih kelas 5 SD ya..
saat itu rasanya indaaaaahhh bgt,
udaa tinggal dii rumah yang nyaman, pemandangan sekitar yang indah, n gak terlalu rame uga; alias sepi.
dulu pas qm ge dirumah pinang merah..
qlo qm berdiri di teras terus qm naek ke pilar besar itu, qm akan ngeliat indahnya puncak buring dari kejauhan.
di deket rumah juga ada tower mentari yang tinggiiiiiiiii bangeeett.. heheh, makluum, duluu kan qm masih kecil. jadii masih pendek deh..
oiaa, qm duluu uga pernah pergi ke komplek dewata naek mobil ayah sore-sore..
dari sana, nampak lhoo tower tu. trus gedung-gedung unibraw uga nampak. ckckcck
malang indaah banget qlo di liat dari komplek dewata itu..
beneraaaan..


duluu qm disana tinggalnya ma mamak, ayah, chik kemi, nek cut, ka nina, cekles, cekyun n mariah..
waktu tuu mariiaah masiiiiihh keciiiiiiiiiiiil banget..
masiih batita.